10Suku Yang Ada Di Pulau Sumatera. Ringkasan: Asal-Usul dan Adat 5 Suku Terbesar di Pulau Sumatra - Pulau Sumatra merupakan pulau keenam terbesar di dunia yang luasnya mencapai 473.481 km². Penduduk pulau ini sekitar 57.940.351 (sensus 2018). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas").
Lokasikedai di Napoh, Kubang pasu Asal-usul nama 'Sabah' dipercayai berasal daripada sejenis tanaman iaitu pisang yang dikenali sebagai pisang saba iaitu sejenis buah pisang yang dipanggil "SABBAH " atau "SAPPAH" oleh masyarakat Bajau yang sangat popular dibuat pisang goreng Namun orang selalu ingat dan merasakan kehadiran wayang dalam
SukuMakassar dikenal sebagai suku yang paling terbesar yang ada di Sulawesi Selatan, sekaligus dianggap suku terkuat di antara Suku Bugis, Mandar, dan Toraja. Sebutan yang menandakan bahwa dia dari
NamaArabia yang kerap disematkan dengan arti Negeri Timur dan Negeri Selatan telah digunakan sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Meski di Arabia Utara sejak dahulu kala pun telah berdiam suku-suku yang beragam, seperti suku Edom, Moab, Ammon, Amor, Midian, hingga Amalek.
MASJIDNABAWI - PDF Free Download. Kota Madinah 1. MASJID NABAWI. Madinah - Saudi Arabia. Kota Madinah Adalah nama yang digunakan Rasulullah untuk mengganti nama kota Yatsrib, yaitu salah satu dari dua kota suci umat Islam yang terletak di Saudi Arabia, Yatsrib berubah nama setelah Nabi hijrah dari Mekkah pada tahun 662 Masehi dan pada zaman
Ptolomeus seorang ahli geografi Yunani (150-100 SM) menunjukkan bagian selatan Semenanjung Arabia sebagai tempat kaum yang disebut "Adramitai" pernah hidup. Daerah ini sampai sekarang dikenal dengan nama "Hadhramaut"23. Ibu kota negara Hadram, Shabwah terletak di barat Lembah Hadhramaut.
Diantara para filsuf pertama kali secara sistematis memopulerkan filsafat Yunani di kalangan umat ialah Abu Ya'qub ibn Ishaq al-Kindi (w. sekitar 257 H/870 M). Al-Kindi secara khusus dikenal sebagai filsuf bangsa Arab (faylasūf al-'Arab), tidak saja dalam pengertian etnis (ia berasal dari daerah selatan Jazirah Arabia, suku Kindah, maka disebut al-Kindi).
Janu by outline. Suku Baduy menempati wilayah Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak. Komunitas adat ini dikenal dari cara berpakaian, penampilan serta kearifannya baik kearifan dalam kehidupan maupun kearifan yang berhubungan dengan alam. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok
Namapertama Arabia adalah "Negeri Timur" dan kedua "Negeri Selatan". Kedua nama itu dipakai oleh Nabi Ibrahim. Di Arabia utara sejak waktu dahulu telah berdiam suku-suku berikut ini: Edom, Moab, Ammon, Amor, Midian, dan Amalek.
SEJARAHMASUKNYA ISLAM DITANAH LUWU. Kerajaan Luwu adalah kerajaan tertua, terbesar, dan terluas di Sulawesi Selatan yang wilayahnya mencakup Tana Luwu, Tana Toraja, Kolaka, dan Poso. Perkataan "Luwu" atau "Luu" itu sebenarnya berarti "Laut". Luwu adalah suku bangsa yang besar yang terdiri dari 12 anak suku.
Kerajaanselatan (2 suku termasuk Rehabeam). Nah, anak cicit dan buyut generasi penerus keturunan dari Rehabeam inilah, yang saat ini dikenal dengan nama YAHUDI MODERN atau ISRAEL MODERN. Selama 200 tahun, era 2 kerajaan israel utara dan selatan ini berdiri kokoh, sampai pada saatnya dikalahkan dan ditaklukkan oleh NEBUKADNEZAR II (dari Iraq).
Deskripsi Sejarah dan asal muasal Suku Aceh, ciri khas, bahasa dan kebudayaannya. Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia yang juga dikenal dengan nama Serambi Mekah. Hal tersebut tidak terlepas dari aturan dan norma hidup berbasis syariat Islam yang diterapkan oleh Suku Aceh, yang tidak lain adalah kelompok masyarakat lokal di provinsi
SukuBadui (Bedoin) atau suku penghuni gurun, bisa ditemukan di Saudi Arabia. Suku ini menjelajahi gurun sambil menggembala hewan termasuk kambing dan unta. 57. Berburu dengan burung elang adalah olahraga tradisional di Saudi Arabia. 58. Saudi Arabia mulai membangun tembok perbatasan untuk menghindari kerusuhan dengan Yaman. 59.
PulauPapua juga dilewati oleh garis 0 derajat atau dikenal sebagai garis khatulistiwa. Letak Geografis Pulau Papua. Letak geografis adalah letak suatu daerah berdasarkan posisinya dimuka bumi yang biasanya dibatasi dengan berbagai kenampakan alam tau nama daerah. Letak geografis Pulau Papua meliputi beberapa batas laut dan batas daratnya.
Dialahir di Kufah, Irak, pada 801 M/185 H. Gelar al-Kindi dinisbatkan pada nama suku Kindah di wilayah Arabia Selatan. Al-Kindi hidup dalam atmosfer intelektualisme yang dinamis saat itu, khususnya di Baghdad dan Kufah, yang berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan: filsafat, geometri, astronomi, kedokteran, matematika, dan sebagainya.
clpIv. - Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, yang wilayahnya menjadi bagian dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sekitar 73 persen wilayah Pulau Kalimantan adalah bagian dari Indonesia. Dalam bahasa lokal, Kalimantan berarti pulau yang memiliki banyak sungai. Itulah sebabnya, Kalimantan dikenal dengan julukan "pulau seribu sungai". Selain memiliki banyak sungai, Kalimantan juga didiami oleh beberapa suku yang masing-masing masih melestarikan suku apa saja yang ada di Pulau Kalimantan? Baca juga Suku-suku di Pulau Sulawesi Suku Dayak Suku Dayak adalah salah satu kelompok suku asli terbesar dan tertua yang mendiami Pulau hanya itu, penduduk asli Kalimantan ini terdiri atas banyak sub-suku yang masing-masing memiliki keunikan dalam budayanya. Suku Dayak memiliki 268 sub-suku, yang dibagi ke dalam enam rumpun, yaitu Rumpun Punan, Klemantan, Apokayan, Iban, Murut, dan Rumpun Ot Danum. Beberapa sub-suku Dayak adalah Suku Kutai, Bakumpai, Dayak Desa, Bahau, Lun Bawang, Tidung, dan masih banyak lainnya. Dari ratusan sub-suku tersebut, Dayak Punan adalah suku paling tua yang mendiami Pulau Kalimantan. Sedangkan rumpun Dayak lainnya merupakan hasil asimilasi dengan bangsa Melayu. Baca juga Asal-usul Suku Dayak di Kalimantan
Entah karena malas mencari info, banyak orang salah paham tentang Arab, Quraisy, Bani Hasyim dan keturunan Nabi. Kesalahpahaman ini kadang digandakan dengan keracuan tentang makna, terapan dan cakupan ras, suku, klan, marga, bangsa dan keturunan. Sayangnya, media informasi, yang mestinya menjadi teladan dalam berbahasa, justru sering melakukan disinformasi. Salah satu contohnya menyingkat nama negara Arab Saudi dengan Arab, padahal ia hanyalah salah satu dari banyak negara Arab. Akibatnya, sering kali sikap kerjaan King Salman yang disingkat dengan Arab dipahami sebagai sikap bangsa Arab atau negara-negara Arab. Misalnya judul berita pertandingan sepakbola ditulis “Timnas Arab kalahkah Timnas Jordania”. Faktanya Jordania adalah satu negara anggota Liga Arab. Kata Arab adalah ejektif bagi kata Saudi, bukan nama negara. Reduksi dan deviasi makna dalam kata umum bahkan pembuatan frasa baru yang telah diberi makna khusus yang telah disesuaikan dengan kepentingan politik atau sektarian merupakan senjata ampuh dalam arena soft war. Kata “Arab” juga perlu dipahami secara benar. Ia adalah nama bagi ras, bangsa dan bahasa. Ia bukan nama negara. Arab sebagai bangsa adalah masyarakat yang merupakan penduduk mayoritas sebuah negara. Arab sebagai etnis dan ras tidak mesti menjadi bangsa Arab. Sebagian yang berasal dari ras berkumpul dalam satu wilayah sebagai bangsa, dan sebagian lain menyebar ke seluruh sebagai diaspora dan menjadi bagian dari aneka bangsa sebuah negara. Dalam Wikipedia disebutkan, Bangsa Arab Bahasa Arab عرب Arab adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, serta sebagian minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. Seseorang umumnya dianggap sebagai Arab dilihat dari latar-belakang mereka, baik secara etnis, bahasa, maupun budayanya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang berbahasa ibu Arab dan berayah keturunan Arab pula. Selain di Iran dan Turki, juga terdapat sejumlah besar diaspora Arab di Amerika dan Eropa. Suku-suku Arab terdiri dari Ba’idah العرب البائدة artinya punah, merupakan suku yang pernah tinggal di Jazirah Arab dan telah punah. Sejarah mereka sedikit sekali yang dapat diketahui, kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama dan Al-Qur’an. Selain itu dari penggalian-penggalian arkeologis yang ditemukan. Mereka termasuk ʿĀd, Tsamud, Tasam, Jadis, Imlaq dan العرب العاربة Merekalah yang dianggap sebagai Arab asli yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahtan bin Hud, sering pula dikenal dengan Arab Qahtan. Sebagian besar dari mereka tinggal di Yaman dan kemudian menyebar ke daerah lainnya. Peradaban mereka diketahui cukup tinggi. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mengungkapkan cara kehidupan mereka. Sebagian dari keturunan dari Qahtani menyebar sampai ke Yatsrib, nama kuno untuk Madinah, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj yang kelak menjadi pendukung Nabi العرب المستعربة. Mereka berasal dari keturunan Ismail Bani Ismail melalui anaknya Adnan. Suku Adnan yang dikenal dengan nama Quraisy adalan pada awalnya Hajar merupakan budak yang membantu Sarah, istri Nabi Ibrahim. Ia didatangkan dari tanah Kan’an Arab untuk menemani Nabi Ibrahim, dalam perjalanan panjang dari Mesir menuju Makkah. Dari pernikahannya dengan Hajar lahirlah Ismail. Ismail memiliki dua belas putra dan seorang putri Nebayot, Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Mahalat/Basmat perempuan, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish, Kedma. Beberapa sumber menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan Nebayot, sebagian lain berpendapat keturunan Kedar. Keturunan Ismail biasanya disebut Arab al-Mustaribah “Arab yang di-Arab-kan”, karena mereka bukan asli Arab dan mempelajari bahasa Arab dari penduduk asli setempat. QuraisyQuraisy bahasa Arab قر يش adalah nama seorang leluhur dari nabi dan rasul agama Islam yaitu Muhammad. Nama lain dari Quraisy adalah Fihr atau Fahr. Dalam bahasa lain, Quraisy juga disebut dengan “Quresh”, “Qurrish”, “Qurish”, “Qirsh”, “Quraysh”, “Qureshi”, “Koreish”, dan “Coreish”. Kakek mereka adalah Adnan putra Ismail. Suku Quraisy bahasa Arab قريش الأمة adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut Quraisy Lembah’ Quraisy al-Batha, sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut Quraisy Pinggiran’ Quraisy az-Zawahir. Semula suku Quraisy mengikuti ajaran Nabi Ismail AS yaitu menyembah Allah dan mentauhidkan-Nya. Setelah beberapa lama akhirnya mereka lupa ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ismail. Hingga muncullah Amru bin Luhai, seorang pemimpin Bani Khuza’ah. Dia dikenal baik dan peduli terhadap urusan-urusan agama, sehingga semua orang mencintainya dan menganggapnya sebagai ulama besar dan wali yang disegani. Ketika dia mengadakan perjalanan ke Syam, di sana dia melihat penduduk Syam menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik. Apalagi Syam adalah tempat para rasul dan turunnya kitab. Dia pulang sambil membawa Hubal berhala dan meletakkannya di dalam Ka’bah. Setelah itu dia mengajak penduduk Mekkah untuk menjadikan sekutu bagi Allah. Bani Hasyim Seiring perjalanan waktu meski bukan Arab asli, Quraisy menjadi suku terkemuka di Mekkah yang terbagi dalam beberapa klan, masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda atas kota Mekkah dan Ka’bah. Ada sekitar 9 sub suku klan dalam suku Quraisy, antara lain Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Kindah, Bani Asad, Bani Adi dan lainnya. Bani Hasyim bahasa Arab بنو هاشم, Banu Hasyim adalah salah satu klan dalam suku Quraisy yang merujuk kepada Hasyim bin Abdul Manaf. Hasyim adalah ayah dari kakek Nabi Muhammad Anggota dari klan ini juga dapat disebut dengan al-Hasyimiyyun الهاشميون, Hashemites. Bani Hasyim merupakan anggota dari marga Bani Abdul Manaf, marga yang paling terhormat dalam suku Quraish. Selain Bani Hasyim, cabang lainnya dari marga Bani Abdul Manaf adalah Bani Muththalib dan Bani Abdus Syams yang menurunkan Bani Umayyah. Selain itu Bani Hasyim juga menurunkan Bani Abbas yang kemudian menjalankan kekhalifahan setelah mengalahkan Bani Umayyah. Keturunan Nabi Nabi Muhammad adalah keturunan Bani Hasyim yang merupakan salah satu klan dari Quraisy suku musta’ribah, bukan Arab asli. Dari pernikahannya dengan Siti Khadijah, lahirlah Siti Fatimah. Dari pernikahan Fatimiah puteri Nabi Muhammad dengan Ali putera Abu Talib, yang merupakan paman terdekat dan pelindung Nabi SAW, lahirlah Al-Hasan dan Al-Husain dan Zainab. Al-Hasan dan Al-Husain masing-masing melahirkan keturunan yang bercabang-cabang dan menyebar ke seluruh dunia. Mereka disebut alawiyyin atau keturunan Ali dan dipanggil sayyid jamaknya sadah, syarif jamaknya asyraf dan habib jamaknya habaib. Al-Husain mempunyai banyak putera, namun semuanya gugur kecuali Ali Zainal Abidin yang sangat dihormati oleh seluruh umat Islam dan diyakini oleh kelompok Syiah sebagai manusia suci dan imam sebagai pelanjut ayahnya yang gugur di Karbala. Ali bin Husain Arab علي ٱبن ٱلحسين زين ٱلعابدين , juga dikenal dengan gelar al-Sajjad ٱلسجاد “Ahli Sujud” dan Perhiasan Para Penyembah “ Putera pelanjutnya adalah Muhammad Al-Baqir Muhammad al-Baqir مُحَمَّد ٱلْبَاقِر dikenal sebagai Abu Ja’far atau al-Baqir “orang yang membuka ilmu” 677-733. Ia adalah imam Syiah kelima. Dia punya banyak anak, namun Ja’far As-Sadiq adalah diyakini sebagai imam pelanjut ayahnya oleh kelompok Syiah. Ja’far As-Sadiq punya banyak anak, antara Musa Al-Kazhim yang diyakini sebagai imam dan adiknya, Ali Al-Urayḍī. Dari Musa Al-Kazhim lahirnya 8 imam secara berurutan hingga Muhammad Al-Muntazhar. Semua keturunan Musa Al-Kazhim dikenal Musawi jamak Musawiyyin dan masing-masing bercabang dengan nama besar para imam setelahnya seperti Razhawi, Taqawi dan Naqawi. Ali bin Ja’far , Arab علي العريضي بن جعفر الصادق Ali al-Urayḍī ibn Ja’far ash-Shadiq lebih dikenal hanya sebagai Ali al-Uraidhi , adalah anak dari Ja’far al-Sadiq dan saudara Ismail, Imam Musa al-Kadhim , Abdullah al-Aftah , dan Muhammad Al-Dibaj. Dia dikenal dengan sebutan al-Uraidhi, karena dia tinggal di daerah yang disebut Uraidh, sekitar 4 mil atau 6,4 km dari Madinah . Dia juga dikenal dengan julukan Abu Hasan yaitu ayah Hasan yang dikenal cendekiawan dan perawi terkemuka. Keturunan Ali Al-Uraidhi dikenal al-Urayḍī jamak Uraidhiyin Alawiyin atau Keturunan Ba’Alawi Salah satu cucu Ali Al-Uraidhi adalah Ahmad Al-Muhajir. Akibat tekanan penguasa, dia meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M dan berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan. Cucu Ahmad Al-Muhajir, yang bernama Muhammad bin Ali Ba Alawi, adalah orang pertama dari keturunan Nabi yang dilahirkan di Hadramaut. Alawiyyin arab العلويّن adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba’ Alawi. Ba’ Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir. Seorang Ba Alawi juga dikenali dengan sebutan Sayyid Saadah, untuk sebutan jamaknya. Sebutan Habib adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini. Di Hadramaut setiap individu diidentifikasi melalui klan dan garis keturunan yang menjadi pengikat hubungan dalam unit-unit tribal sebagai elemen-elemen natural pembentuk masyarakat. Seiring bergulirnya daur waktu para alawiyin dari cucu dan keturunan Al-Muhajir menjadi sebuah klan besar yang terdiri atas puluhan klan dan marga. Alawiyin di Indonesia Keturunan Arab adalah sebutan umum untuk semua yang kakeknya datang dari Hadramaut ke Nusantara meliputi Alawiyin dan non Alawiyin. Diaspora Arab diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak abad ke-13. Sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah seperti “Basyeiban” dan “Haneman”, di Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut di Indonesia saat ini jumlahnya diperkirakan lebih besar daripada di tempat leluhurnya sendiri, termasuk Raden kesultanan Palembang Darussalam merupakan keturunan arab Hadramaut. Keturunan Arab di Indonesia terdiri atas ragam nama keluarga besar atau marga. Marga Arab Hadramaut Fam Arab merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab yang berasal dari daerah Hadramaut, Yaman. Penamaan marga sendiri dipilih berdasarkan kabilah, tempat asal, sejarah, kebiasaan, atau sifat serta nama nenek moyang golongan tersebut. Secara umum keturunan Arab di Indonesia dapat dibagi dua; Golongan pertama yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli, umumnya mengklaim sebagai keturunan Hadhramaut bin Gahtan, yang merupakan keturunan Nabi Nuh. Golongan kedua yaitu marga-marga suku Arab yang hijrah dari Basra, Irak. Golongan ini merupakan keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir biasa disebut Alawiyyin atau Ba Alawi serta para pengikutnya yang datang ke Yaman sekitar tahun 319 H 898 M. Ada puluhan marga dalam komunitas Alawiyin. Asseggaf, Alatas, Alhabsyi, Alhaddad, Alidrus, Almuhdhar, Alhamid dan BSA adalah nama-nama marga populer. Para alawiyin di Indonesia mempunyai nenek moyang non-syarifah, dimana para Sayyid yang datang ke Nusantara setelah abad ke-18 tidak membawa wanita-wanita mereka dan kemudian menikahi wanita-wanita pribumi. Kaum muwallad Arab suka menyebut orang-orang pribumi non-Arab sebagai ahwal saudara seibu mereka.
Jakarta - Jika membicarakan suku yang berasal dari Sulawesi Selatan, hampir semua orang pasti menjawab suku Bugis atau suku Makassar. Namun, ada juga kelompok masyarakat yang disebut sebagai suku suku Selayar, sering kali lebih dikenal dengan sub-suku Makassar, atau suku Bugis-Selayar. Namun, beberapa peneliti ada yang menyebut suku ini sebagai suku secara budaya suku Selayar mirip dengan budaya suku Makassar dan suku Bugis. Dilihat dari cara hidup, adat istiadat, adat pernikahan, dan belakangan ini muncul keinginan masyarakat Selayar untuk lepas dari bayang-bayang suku Bugis dan begitu, dari segi rumpun dan asal usul, kemungkinan besar suku Selayar memiliki sejarah nenek moyang yang sama dengan suku Bugis dan suku sendiri, sebenarnya merupakan nama sebuah pulau. Pulau ini memanjang dari utara ke selatan. Bagian utara berbatasan dengan selat Selayar, sedangkan bagian timur, barat, dan selatannya berbatasan dengan laut Flores. Konon, penamaan Selayar berasal dari kata "Salah layar", yang diberikan saat Sultan Ternate berlayar dan perahunya terdampar di suatu pulau karang. Ketika terdampar itulah, ia selalu menyebutkan "Salah layar". Dari penyebutan tadi, pulau ini akhirnya diberi nama "Salah Layar" dan lama-kelamaan penyebutannya menjadi Selayar. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa Selayar berasal dari kata "Se" yang artinya sebuah atau satu, dan kata "Layar". Jadi, versi ini mengatakan bahwa awal mula penamaan Selayar, mungkin berasal dari orang Makassar atau Melayu yang berlayar menggunakan perahu satu layar dan satu tiang pada saat menemukan pulau itu. Kosa kata ini dikenal juga dalam berbagai bahasa. Misalnya orang Makassar menyebut Silayara, orang Selayar menyebutnya Silajara, sedangkan orang Bugis menyebutnya Silajak. Selayar merupakan wilayah strategis dalam pelayaran yang mengundang perhatian berbagai kerajaan. Contohnya seperti Kerajaan Majapahit yang memanfaatkan Selayar dalam pelayaran niaga bagian Indonesia Timur demi kepentingan politik nusantara pada zaman Hayam Wuruk di tahun 1350 sampai buku Nusa Selayar Sejarah & Kebudayaan Masyarakat di Kawasan Timur Nusantara karya Ahmadin, sumber mengenai asal usul masyarakat Selayar masih sangat luas dan catatan sejarah dan temuan arkeologi, diketahui bahwa daratan Sulawesi Selatan masih menyatu dengan Kepulauan Selayar pada zaman ada kemungkinan manusia purba yang hidup di daratan Sulawesi Selatan pada saat itu pergi menetap ke hal ini benar, maka ada kemungkinan nenek moyang orang Selayar berasal dari manusia purba penghuni Leang Codong di Soppeng, Leang Bola Batu di Bone, Leang Karrasa di Maros, atau Leang Batu Ejaya di usul suku Selayar memang belum dapat dipastikan karena banyak suku berbeda yang menetap di pulau Selayar. Seperti orang Melayu, Buton, Bugis, Bajo, dan lain-lain yang menamakan diri mereka sebagai masyarakat orang Selayar merupakan keturunan dari berbagai etnik dan suku bangsa yang berbahasa Selayar Makassar dialek Konjo. Mereka termasuk orang-orang yang masih menetap maupun yang sudah meninggalkan Pulau Sosial dan Budaya Masyarakat Suku SelayarAda beberapa karakteristik budaya yang dianut oleh masyarakat suku Selayar. Diantaranya yaitu stratifikasi sosial, sistem kekerabatan, alam religi dan mitologi, dan bahasa serta sosial suku Selayar secara umum, adalah bagian dari sistem pelapisan sosial pada masyarakat Bugis-Makassar. Secara historis, masyarakat Selayar sudah lama mengenal stratifikasi sosial berdasarkan keturunan seperti Opu atau Karaeng keluarga karaeng, Panrita cendekiawan tradisional, Ata atau Pasompo-sompo poke keturunan pengawal opu atau karaeng yang bersenjatakan poke atau tombak.Selanjutnya, sistem kekerabatan yang berlaku di Selayar adalah sistem bilateral parental. Oleh karena itu, hubungan kekeluargaan seseorang dapat ditelusuri melalui dua jalur, yakni melalui hubungan dari garis keturunan ayah maupun dari ada mitologi dan kepercayaan yang dianut masyarakat suku Selayar. Hingga kini, masih banyak yang percaya pada dunia ghaib, roh halus, dan kekuatan sakti menunjukkan bahwa masyarakat suku Selayar bersifat sinkretis, yaitu ajaran Islam bercampur dengan kepercayaan kebiasaan membakar dupa atau kemenyan, menyiapkan sesajen, dan bunga-bunga di pelaksanaan upacara keagamaan kepercayaan ritual tadi, kalangan masyarakat Selayar juga percaya kepada Sareng kekuatan nasib yang sangat berpengaruh di kehidupan salah satu budaya suku Selayar yang menarik adalah pesan kultural bernama kapalli'. Kapalli' berarti pantang atau larangan, artinya jika dilakukan akan menjadi hal buruk bagi si pelanggar. Beberapa Kapalli' dalam suku Selayar diantaranya yaitu assalla menghina orang lain, attolong ri babaang duduk di depan pintu, muliang sa'ra' allo pulang saat Magrib, bonting sampu' sikali menikah dengan sepupu satu kali, ta'mea menteng kencing berdiri, akkanai bicara kotor, dan masih banyak lagi. Dari segi bahasa, suku Selayar memiliki bahasa tersendiri yaitu bahasa Selayar berbeda dari Bahasa Makassar dan Bugis. Meskipun beberapa kosa kata dalam bahasa Selayar sama dengan bahasa Makassar dan bahasa Bugis, tetapi pengucapan dan intonasinya sangat Selayar diketahui memiliki hubungan dengan bahasa Konjo Pesisir yang dipakai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi suku Selayar juga memiliki sejumlah kesenian khas daerah. Contohnya Batti-batti yang biasa digelar oleh kaum muda-mudi tak terkecuali kaum tua dengan cara berpantun dan ada Pa'palari atau Abbaiang, jenis permainan rakyat yang dilakukan seorang pria dengan menunggangi kuda dan membonceng seorang juga tari Pahruppai, tarian yang dibawakan untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu agung yang datang ke daerah Selayar. Tarian yang dimainkan oleh tujuh orang ini melukiskan kerendahan hati dan kesederhanaan masyarakat ada Didek yaitu sejenis lagu yang syairnya menyerupai pantun dengan ragam makna yang apakah detikers berminat mengunjungi masyarakat suku Selayar yang berasal dari Sulawesi Selatan? Simak Video "Diduga Depresi, Pria di Makassar Sandera-Ancam Bunuh Bayinya" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Kebanyakan orang beranggapan, kalau wilayah kutub seperti Kutub Selatan dan Kutub Utara adalah wilayah kosong tak berpenghuni. Ya kalau dipikir-pikir, siapa juga yang mau tinggal di tempat sedingin itu? Tapi serius deh, ternyata dua kutub Bumi berpenghuni lho! Di Kutub Selatan misalnya, dihuni oleh sekitar empat ribu jiwa. Sedangkan penduduk Kutub Utara justru jauh lebih banyak yakni sekitar empat juta jiwa. Kebanyakan penduduk di Kutub Utara adalah penduduk desa, sedangkan sisanya adalah suku asli seperti suku Inuit atau yang dikenal dengan Eskimo. Siapa mereka? Dilansir dari berikut ini lima fakta suku Inuit, suku asli dari Kutub Utara!1. Jangan pernah memanggil mereka Eskimo Inuit mungkin terdengar asing, dan ketimbang Inuit, orang mungkin lebih familiar dengan Eskimo. Suku Inuit adalah suku yang tinggal di wilayah lingkar Arktik. Sebagian orang-orang ini tinggal di Kanada Utara dan kalau suatu saat kamu punya kesempatan untuk mengunjungi mereka, pastikan kamu enggak menyebut mereka dengan nama Eskimo, karena mereka menganggapnya sebagai penghinaan dan rasis. Kata 'Eskimo' sendiri konon diberikan oleh orang Prancis atau Denmark, dan memiliki arti 'Pemakan Daging'. Sebagai gantinya, kamu bisa menyebut mereka dengan nama Inuit yang memiliki arti 'Orang-Orang'.2. Suku Inuit menyapa orang dengan cara yang unik dengan kebanyakan orang, suku Inuit di Kutub Utara memiliki cara yang unik untuk menyapa orang lain, yaitu dengan cara saling menempelkan hidung. Sekilas, apa yang mereka lakukan tampak seperti menggosokkan sebenarnya, mereka sedang mengendus pipi dan rambut untuk mengingat aroma orang yang ada di depannya. Dalam budaya Inuit, cara ini dikenal dengan nama Kunik. Dan meski Kunik digunakan untuk menyapa orang lain, tapi seorang Inuit hanya menggunakan cara ini untuk menyapa mereka yang benar-benar dekat dengannya. Baca Juga 5 Fakta Menarik Perbedaan Kutub Utara vs. Kutub Selatan, Sudah Tahu? 3. Mereka bisa makan segalanya, termasuk beruang kutub MagerTinggal di tempat yang bersuhu hingga -49 derajat celcius gak selalu mudah. Selain dingin, orang-orang Inuit juga kesulitan mencari makanan normal seperti apa yang kita makan setiap hari. Bagaimana bisa mudah, dengan suhu menggigit, orang Inuit gak bisa berternak sapi atau juga gak bisa berkebun karena sayuran atau tanaman lain gak bisa bertahan di suhu sedingin itu. Sebagai gantinya, orang Inuit mengonsumsi hewan apa pun yang mereka temukan, mulai dari ikan, walrus, anjing laut, bahkan beruang kutub jika mereka berhasil daging hewan ini diolah dengan cara diasap, dikeringkan, atau dimasak dengan minyak. Beberapa jenis ikan bahkan dimakan mentah-mentah setelah ditangkap. 4. Orang Inuit adalah pemburu yang hebat di lingkungan yang keras dan berhadapan dengan beruang kutub membuat suku Inuit bertransformasi jadi pemburu yang hebat. Saat mendapatkan hewan buruan, orang Inuit gak cuma memanfaatkan dagingnya, tapi juga mengambil taring, tulang, dan bagian tubuh yang keras lain untuk dijadikan Inuit biasanya selalu membawa Ulu, sebuah pisau lengkung yang bisa digunakan untuk memotong daging beku. Sedangkan laki-laki di suku Inuit membawa Kakivak saat mereka berburu. Kakivak ini adalah senjata sejenis tombak bercabang tiga yang tajam dan digunakan untuk Dan berjasa dalam menemukan banyak hal kamu suka jalan-jalan ke pantai, dan main perahu kano, kayaknya kamu perlu kenalan deh sama penemunya. Yup, kamu gak salah, suku Inuit adalah penemu kano yang sering kita gunakan saat liburan di pantai. Awalnya kano dibuat dari kayu dan kulit anjing laut yang anti air, dan digunakan untuk mencari ikan di perairan yang laun, kano mulai populer dan digunakan di pantai untuk sarana rekreasi. Selain kano, kacamata hitam juga ditemukan oleh suku Inuit ribuan tahun yang lalu. Mereka membuat kacamata hitam dari tulang dan tanduk hewan untuk melindungi mata dari sinar Inuit atau yang oleh orang luar dikenal dengan nama Eskimo, adalah salah satu suku asli Kutub Utara yang masih bertahan hingga saat ini. Sedihnya, nasib mereka sama seperti kebanyakan suku lain di dunia. Di tengah kemajuan, banyak orang Inuit hidup dalam kemiskinan dan menerima perlakuan rasis dari orang luar. Baca Juga 7 Hal Mengejutkan Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Mencair IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
suku arabia selatan dikenal dengan nama