Hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa pakaian adat suku Toraja beserta perhiasan yang dikenakan memiliki makna yang simbolik yang melambangkan stratifikasi sosial orang yang memakainya. Warna cerah dipakai pada upacara syukuran atau Rambu Tuka dan warna hitam dipakai pada upacara kedukaan atau Rambu Solo. Dalam perkembangannya pakaian adat Dikutip dari laman kemendikbud.go.id, berikut sederet tradisi Suku Toraja yang unik dan magis. 1. Rambu Solo'. Rambu Solo' adalah sebuah ritual tentang kematian. Dalam tradisi ini, masyarakat Suku Toraja memberikan penghormatan dan mengantarkan arwah orang yang sudah meninggal. Tradisi Suku Toraja Rambu Solo' sering disebut upacara Sepatah dua kata kepada rombongan kerabat dan tamu yang datang. Itulah maksud dari judul atau kata kata di atas dalam bahasa Toraja. Dalam tradisi suku Toraja pada upacara kematian atau yang kita kenal dengan istilah "Rambu Solo' ", sudah biasa jika sebelum penguburan dilaksanakan diadakan semacam penyambutan tamu keluarga dan kerabat yang datang baik itu yang berasal dari Toraja maupun yang NUSANTARANEWS.CO – Tanah toraja kaya akan keindahan alam, tradisi masyarakat, dan tentu saja mistik memiliki daya tariknya tersendiri. Salah satu keunikan yang dimiliki masyarakat Toraja adalah tradisi Rambu Solo atau tradisi pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Rambu Solo yang dikenal sebagai upacara pemakaman untuk menghormati orang yang telah Rambu Solo' Ritual is a funeral service performed by the Torajan tribe as a form of final respect for a person who is his deceased relative. This study aims to find out the concept of the last ceremony of respect for the Toraja community through the culture of the Rambu Solo’ Ritual and community acceptance of the process, as well as to obtain sacred values believed by the Toraja tribal Upacara Rambu Solo Suku Toraja, memiliki banyak tradisi yang sakral dan unik. Salah satunya adalah aluk upacara rambu solo’, yaitu upacara pemakaman adat Toraja. Secara harfiah upacara adat kematian dan pemakaman oleh masyarakat Toraja disebutnya dengan aluk Rambu Solo’, terdiri atas tiga kata, yaitu aluk berarti Suka Cita Kematian di Toraja. Kamis, 24 Maret 2016 | 20:28 WIB. Dua tahun silam saya berjumpa dengan Layuk Sarungallo, Kepala Adat Tongkonan Kete’Kesu di Toraja Utara. Kendati aluk todolo— atau agama nenek moyang—tidak populer lagi bagi warga Toraja, teladan dan filosofi hidup leluhur mereka masih berlanjut hingga sekarang. II.2.3 Tingkatan Upacara Adat Rambu Solo’ Dalam adat Rambu Solo’, ada tingkatan-tingkatan upacara yang dilakukan sesuai dengan status sosial dan kemampuan finansial. Mulai dari yang paling sederhana sampai yang termewah. Berikut adalah tingkatan-tingkatan upacara Rambu Solo’: • Dikambuturan Padang Gambar 2. 2 Patane (Makam) melaksanakan rambu solo’ di kampung-kampung yang ada di seluruh wilayah Toraja. Kerabat keluarga dan sanak saudara dari rantau harus mengorbankan biaya yang sangat besar demi melaksanakan upacara rambu solo’, suka atau tidak suka. Bahkan dalam pelaksanaan ritual ini, jika mereka tidak memiliki modal, maka mereka akan Upacara ini yaitu Rambu Solo' dan Rambu Tuka'. Upacara Rambu Solo' adalah upacara adat pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Toraja, di mana keluarga harus menyelenggarakan sebuah pesta untuk menghormati mendiang yang telah pergi. Masyarakat percaya bahwa roh orang yang telah meninggal tersebut pergi ke tempat peristirahatan yang abadi TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Kebakaran terjadi di Tongkonan Pata', Lembang (Desa) Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (12/10/2021). Kebakaran terjadi saat sedang berlangsung pesta adat Rambu Solo (kedukaan) almarhum Pendeta Uzuk Felykarta. Dalam pelaksanaan dan merupakan rangkaian dalam pelaksanaan upacara rambu solo di Toraja adalah peralatan. Peralatan-peralatan dalam upacara mempunyai arti dan makna tersendiri. Tangdilintin mengemukakan macam-macam-macam peralatan yang biasa digunakan dalam upacara rambu solo di Toraja, antara lain sebagai berikut: 1. “Ramu Solo” Pendirian rumah-rumah bambu (lantang7) menjadi pertanda dimulainya pesta adat dalam tradisi masyarakat Tana Toraja, pesta adat atas meninggalnya kerabat. Pesta adat yang merupakan warisan tradisi para leluhur; upacara pemakaman atau Rambu Solo'. Dalam bahasa lain, Rambu Solo' juga kerap dimaknai sebagai pesta kematian. Akan rambu solo’, memiliki keterkaitan dengan keseluruhan ritual upacara untuk memenuhi rangkaian siklus kematian, mengungkapan identitas sosial, dan menjaga tatanan sosial. Kata Kunci: Ma’ Marakka, Rambu Solo’, Toraja. Article info: Received: June 22, 2022 Reviewed: November 30, 2022 Accepted: December 08, 2022 PENDAHULUAN Terutama masyarakat Toraja melaksanakan rambu solo untuk budaya rambu solo agar disesuaikan karena mengikuti Tradisi kebudayaan atau kembali dengan adat yang telah berlaku adat Toraja, sebagai tanda bakti dan dalam masyarakat Toraja. penghormatan kepada orang tua atau orang Agrisosioekonomi: Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman CqvN8s.

lirik lagu kedukaan toraja rambu solo